Dinamika pendidikan yang ada saat ini telah menjadi suatu tuntutan bagi institusi pendidikan untuk harus beradaptasi dengan melakukan pengembangan akademik. Akademik menjadi suatu ruang lingkup yang harus dikelola oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset (WRAR) dalam menanggapi regulasi-regulasi yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek. Hingga pada pertengahan tahun 2021 Universitas Kristen Maranatha (UKM), dibawah struktur hirarki WRAR telah memiliki lembaga yang menangani hal tersebut yaitu Lembaga Edukasi (LEDU) yang terdiri atas 2 bidang yaitu bidang Kurikulum dan Inovasi Pembelajaran. Bidang kurikulum menangani pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran sedangkan untuk Inovasi pembelajaran menangani pengembangan pembelajaran sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Seiring dengan makin banyak regulasi yang hadir maka tuntutan juga makin meningkat sehingga LEDU menjadi tidak mungkin untuk melaksanakannya. Dari pertimbangan WRAR maka agar bisa berjalan dengan baik maka diperlukannya lembaga yang selaras dan mampu menghadapi tantangan akademik baik sekarang dan masa yang akan datang. Lembaga ini sekaligus dapat mengimplementasi teknologi dalam akademik. Sehingga pada Agustus 2021 hadirlah Lembaga Pengembangan Kreativitas Akademik (LPKA) yang fokus menangani 6 bidang yaitu: Bidang Peningkatan Kualitas Kurikulum, Bidang Peningkatan Akademik, Bidang Peningkatan Reputasi Akademik, Bidang Pengelolaan MBKM, Bidang Pengembangan Model Pembelajaran, dan Bidang Produksi Konten Pembelajaran.
Bidang Peningkatan Kualitas Kurikulum, fokus pada merencanakan, merancang, melakukan penilaian dan evaluasi kurikulum berbasis OBE sesuai panduan dan regulasi yang berlaku hingga upaya solusi untuk meningkatkan kualitas kurikulum dalam proses pembelajaran dari setiap Program Studi dengan mengimplementasikan metode pembelajaran Case Method atau Project Based Learning pada kurikulum (RPS Hybrid, dkk) yang dikembangkan Pengaplikasian Outcome Based Education (OBE) untuk mengukur kualitas Kurikulum secara komprehensif. Bagaimana Profil Lulusan (PL), Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), hingga sub CPMK dapat benar-benar bisa terukur secara akuntabel dengan dukungan sistem berbasis IT. Sehingga update kurikulum memang bertujuan untuk meningkatkan kualitasnya bukan hanya sekedar mengikuti trend saja. Kualitas kurikulum yang dihasilkan harus mampu meningkatkan ketercapaian IKU. Kurikulum yang dihasilkan juga link & match dengan kebutuhan DUDI. Bidang ini ikut meningkatkan ketercapaian IKU 1 (Kesiapan Kerja Lulusan), IKU 2 (Mahasiswa di Luar Kampus), IKU 7 (Pembelajaran Dalam Kelas), dan IKU 8 (Akreditasi Internasional).
Bidang Peningkatan Akademik, fokus pada melakukan moderinsasi Mata Kuliah Umum (MKU) dan Mata Kuliah Inovatif (MKI) untuk menjawab tantangan Abad 21 & IR 4.0. MKI merupakan mata kuliah lintas disiplin melibatkan DUDI pendekatan Case Method atau Project Based Learning. MKI juga terdapat mata kuliah Nusantara yang berisi Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Kontribusi Sosial. Dalam bidang ini juga punya tanggung jawab mengimplementasi Service Learning yang ber-NHK-ICE untuk berkontribusi menyelesaikan kasus sosial dengan pendekatan akademik yang baik. Bidang ini ikut meningkatkan ketercapaian IKU 1 (Kesiapan Kerja Lulusan), IKU 2 (Mahasiswa di Luar Kampus), IKU 5 (Penerapan Riset Dosen), IKU 6 (Kemitraan Program Studi) dan IKU 7 (Akreditasi Internasional) dan melaksanakan lomba-lomba memperingati Hari Nasional.
Bidang Peningkatan Reputasi Akademik, fokus pada melakukan Inisiasi Kompetisi Internal sebagai inkubator dan simulasi. Dalam Hibah Akademik Nasional keikutsertaan secara masif pada hibah-hibah akademik nasional maupun internasional. Bidang ini juga menjadi Hibah Akademik Hunter, Pendampingan penyusunan proposal hibah akademik, penyelenggaraan sosialisasi / Bimtek, dan pendampingan penuntasan hibah. Bidang ini ikut meningkatkan ketercapaian IKU 3 (Dosen di luar kampus), IKU 4 (Kualifikasi Dosen), IKU 5 (Penerapan Riset Dosen), dan IKU 6 (Kemitraan Program Studi) dan IKU 7 (Pembelajaran dalam kelas).
Bidang Pengelolaan MBKM, fokus pada keikutsertaan dan mengelola Pertukaraan Pelajar Mandiri, Nuni, dan MBKM serta menyelenggarakan MBKM Mandiri dan MBKM Kemendikbudristek. Dalam hal tata kelola MBKM maka dilakukan pengembangan dan pemanfaatan sistem tata kelola berbasis teknologi yang terintegrasi dengan Akademik, Kerjasama dan DUDI. Tata Kelola Implementasi 8 Kegiatan MBKM bersama Program Studi: Kegiatan Wirausaha, Penelitian/Riset, Asistensi Mengajar, Studi/Proyek Independen, Magang, Proyek Kemanusiaan, Pertukaran pelajar, dan membangun Desa Bidang ini ikut meningkatkan ketercapaian IKU 1 (Kesiapan Kerja Lulusan), IKU 2 (Mahasiswa di luar kampus), dan IKU 3 (Dosen di luar kampus).
Bidang Pengembangan Model Pembelajaran, fokus pengembangan teknik pembelajaran sinkron dengan pendayagunaan LMS-Morning secara Terstruktur, Sistematis dan Masif. Massive Online Open Course berbasis streaming dan podcast (live kuliah dan talkshow) dengan menggunakan Studio Pembelajaran Maranatha. Dalam bidang ini juga dilakukan kegiatan inovasi akademik, dan teknologi pembelajaran serta Pelatihan dosen untuk peningkatan literasi edutech. Bidang ini ikut meningkatkan ketercapaian IKU 6 (Kemitraan Program Studi), dan IKU 7 (Pembelajaran dalam kelas).
Bidang Produksi Konten Pembelajaran, fokus pada menghasilkan konten asinkron, menerapkan ADDIE MODEL dengan memanfaatkan Hibah UB Grant + dukungan Universitas berkelanjutan serta katalisator untuk bombardir konten kuliah unggulan MBKM, bisa di hak ciptakan. Bagian ini juga didukung oleh Team Creative Development Content (TCDC) yang mendesain pembelajaran dan produksi Creative Digital Content meliputi: Instructional Design, desain dan implementasi LOM di LMS, Content Creator berbasis H5P, Ilustrator => Animator dan Infografis, serta Video Producer. Bidang ini ikut meningkatkan ketercapaian IKU 6 (Kemitraan Program Studi) dan IKU 7 (Pembelajaran dalam kelas).