Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat stunting tertinggi di dunia, paling tidak di tahun 2019 angka prevalensi stunting sekitar 27,7% melalui berbagai upaya yang dilakukan oleh segenap warga negeri dan pemerintah angkat tersebut berhasil diturunkan menjadi 21,6% pada tahun 2022. Hal ini disampaikan dalam laporan Badan Kebijakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Januari 2023. Angka tersebut masih tergolong cukup tinggi dan perlu upaya keras dari segenap komponen warga negara dan pemerintah untuk menurunkan stunting tersebut.
Stunting merupakan ancaman serius bagi bangsa Indonesia yang memiliki cita-cita menuju Indonesia maju tahun 2045 melalui sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Dampak stunting tidak hanya pada masalah kesehatan, tinggi dan berat badan yang tidak sesuai dengan anak-anak seusianya, namun demikian masalah serius justru pada perkembangan kognitif anak-anak Indonesia. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan belajar yang rendah dan lambat dari pada anak-anak seusianya. Hal ini dapat menghambat anak untuk mencapai potensi maksimalnya dan menimbulkan risiko putus sekolah. Dengan masalah tersebut dapat menimbulkan potensi produktivitas yang rendah di masa depan, dan pada akhirnya dapat menghambat kemajuan negara.
Melalui pemaparan di atas menantang kita sekalian sebagai bagian dari bangsa Indonesia untuk terus mengupayakan penurunan stunting di sekitar kita. Dalam konteks Mahasiswa sebagai bagian dari bangsa perlu melakukan upaya untuk pencegahan stunting tersebut melalui pemikiran, ide, usulan dan karya nyata di tengah masyarakat. Desain kurikulum dan pembelajaran yang berbasis pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta Outcome Based Education memungkinkan mahasiswa untuk melihat dan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat. Service Learning sebagai sebuah metode pembelajaran dilakukan melalui pengalaman pembelajaran secara nyata dalam wujud pelayanan masyarakat. Mahasiswa diajak untuk belajar secara langsung belajar tentang masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakt sekitar dan membantu mengatasi masalah tersebut melalui pemikiran, ide, usulan dan karya nyata.
Lembaga Pengembangan Kreativitas Akademik sebagai penyelenggara pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum/Umum kembali menyelenggarakan kegiatan The Next Service Learning bagi para mahasiswa peserta mata kuliah Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama Kristen, Fenomenologi Agama dan Bahasa Indonesia. Adapun tema The Next Service Learning pada tahun 2023 ini adalah Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Maju 2045: Wujud Peran Masyarakat dan Mahasiswa dalam Upaya Pencegahan Stunting di Lingkungan Sekitar.
Hari, Tanggal : Kamis, 8 Juni 2023
Waktu : Pk. 09.00 – 16.00 WIB
Tema : “ Peran Masyarakat dan Mahasiswa dalam Upaya Pencegahan Stunting di Lingkungan
Sekitar “
Demikian kami sampaikan, ditunggu partisipasi Bapak/Ibu, rekan rekan sekalian. Terimakasih