2022 memang telah usai, tapi ada hal menarik yang ingin penulis beritakan di laman ini, yaitu tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang salah satu programnya adalah Praktisi Mengajar.

Praktisi Mengajar bisa dibilang program baru yang diinisiasi oleh Pemerintah untuk dilaksanakan oleh Institusi-institusi Pendidikan Tinggi di seluruh Indonesia, menurut data yang dipegang oleh LPKA bahwa hingga tahun 2022 di Indonesia sendiri memiliki 11,9% Praktisi Mengajar yang terdaftar di Perguruan Tinggi dari berbagai latar belakang pendidikan, keahlian, maupun profesi, sementara itu ada seperti “PR” yang harus dikerjakan Bersama kolaborasi Pemerintah, Perguruan Tinggi, Praktisi yaitu untuk memenuhi kebutuhan dari relevansi skill lulusan Perguruan Tinggi Indonesia dengan kebutuhan industri yang terus berkembang, Inilah yang menjadi konsentrasi dari kolaborasi tersebut supaya para lulusan Perguruan Tinggi Indonesia memiliki kualitas yang siap bekerja dan segera bekerja.

Nah yang menariknya dari Program Praktisi Mengajar 2022 ini terutama di kampus kita Universitas Kristen Maranatha yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kreativitas Akademik (LPKA) dengan melibatkan Prodi Akuntansi, Teknik Informatika, Teknik Elektro, dll adalah konsep perkuliahan yang lebih menarik karena untuk beberapa mata kuliah yang masuk dalam daftar Program Praktisi Mengajar, Dosen dan Praktisi nya bekerja sama untuk memberikan bahan ajar yang terbaik, terupdate, kekinian untuk para Mahasiswa, yang bahkan didukung pula oleh LPKA yang mengundang Praktisi-praktisi terbaik untuk mendarmabaktikan keahliannya dengan mengajar di kampus kita Universitas Kristen Maranatha. Beberapa contoh mata kuliah yang terdaftar dalam Program Praktisi Mengajar 2022 adalah Sibernetika, Analisis Laporan Keuangan, Pengukuran Besaran Listrik, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Gambar 1. kegiatan perkuliahan onsite di kelas

Beberapa komentar atau suara dari Praktisi yang dirangkum oleh LPKA mengatakan bahwa Program Praktisi Mengajar ini memang sangat dibutuhkan supaya mahasiswa mengetahui realita dunia pekerjaan, juga supaya meminimalisir gap teori dan praktek lapangan.

Program Praktisi Mengajar ini memberikan banyak keuntungan bagi Perguruan Tinggi, Perusahaan, Praktisi, dan tentu pula bagi Mahasiswa. Khususnya bagi Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha keuntungan dari Program Praktisi Mengajar ini adalah diperkenalkan dengan jejaring Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), mendapatkan pengalaman yang riil tentang dunia kerja, mendapatkan Rekognisi atau sebuah pengakuan karena adanya kompetisi tambahan diluar akademis.

Gambar 2. Perkuliahan onsite di tempat industri (DUDI)

Dari Laporan Kemajuan Program Praktisi Mengajar 2022 yang telah disusun oleh LPKA dan telah disetujui oleh pimpinan Universitas Kristen Maranatha ada 10 (sepuluh) kelas kolaborasi yang melibatkan Prodi Akuntansi, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Sistem Komputer, Sistem Informasi dan DKV dengan 11 (sebelas) orang  Praktisi (kelas Teknik Informatika melibatkan 2 orang Praktisi) total nilai Hibah honor Praktisi sebesar Rp. 115.500.000,-  yang hasil monitoring selama proses perkuliahan nya rata-rata berjalan dengan lancar, mahasiswa antusias. Contoh pada mata kuliah Sistem Kompressor hasil monitoringnya adalah Berjalan dengan lancar, mahasiswa antusias, banyak sharing aplikasi sistem mikroprosesor di industri dan project terkait sistem mikroprosesor yang sudah pernah dikerjakan.

Praktisi-praktisi yang telah mendarmabaktikan keahliannya dalam Program Praktisi Mengajar 2022 adalah:

  1. Indra Ermadi, S. E., M.Si., Ak., CA. (Kepala Seksi Pengawasan I, Direktorat Jendral Pajak KPP Pratama Bintan)
  2. Enrico Gioyardi, S.E. (Partner BDO, KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan)
  3. Rendi Siswanto, CFA. (CEO, PT. Indo Meco Primatama)
  4. Aulia Zahrina Qashri, S.Kom., M.Sc., M.Med.Sci. (Kementrian Kesehatan, Product Manager Digital)
  5. Iswan Sudaryo (PT. Sangnila, CEO)
  6. Deni Saputra, Amd. (Konsultan NTT)
  7. Peter Nugroho Hendrik, S.Sn. (PT. Arte Kreasi Indonesia, CEO)
  8. Ir. Djony Christianto Sabadjan (PT. Menara Inti Kreasi Indo, Direktur)
  9. Ricky Mountero, S.T. (CV Bangun Guna Sejahtera, Direktur)
  10. Josep Sanjaya, S.T., M.Kom. (Ruang Guru, Senior Enginer)
  11. Rine Dewi Mustikasari, S.E. (Auditor  Senior BNI)
Gambar 3. perkuliahan hybrid, gabungan onsite dan online di kelas

Universitas Kristen Maranatha melalui Program Praktisi Mengajar ini terus berusaha yang terbaik untuk menjadi jawaban terhadap permasalahan relevansi skill lulusan Perguruan Tinggi Indonesia dengan kebutuhan industri

Akhir kata dari penulis, Hasta La Victoria Siempre, Venceremos (maju terus menuju kemenangan, kita pasti menang)