Masih merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan yang diadakan pada tanggal 2 Maret 2023. Narasumber pada kegiatan sebelumnya berasal dari kalangan internal, sementara kegiatan kali ini diselenggarakan dengan mendatangkan narasumber eksternal:

  1. Dr. Cepi Riyana, S.Pd., M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia)  
    “Desain Kurikulum Flipped Learning untuk Pembelajaran Kolaboratif dan Partisipatif”
    - Bidang Keahlian Kurikulum & Teknologi Pendidikan
    - Asesor BAN-PT dan Asesor LSP UPI
    - Sekretaris Jenderal Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
    - Mempublikasikan berbagai buku mengenai Media Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi
    - Meraih Penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun pada th 2015 dari Presiden
  2. Dr. Uwes Anis Chaeruman, S.Pd., M.Pd. (Universitas Negeri Jakarta) 
    "Desain Teknologi Pembelajaran Berbasis Kolaboratif dan Partisipatif" 
    - Pakar Teknologi Pembelajaran Daring 
    - Asesor / Reviewer Hibah Nasional terkait Inovasi Pembelajaran 
    - Dosen Aktif, Kepala UPT Teknologi dan Informasi Komputer UNJ 
    - Aktif di Tim Indonesia Cyber Education (ICE-Institute) dan Tim Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA Indonesia)

Metode pembelajaran berbasis kasus, proyek dan Flipped Learning sangat mendukung pencapaian kompetensi mahasiswa di perguruan tinggi. Hal ini dapat menjawab tantangan era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, Universitas Kristen Maranatha dituntut untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap untuk menghadapi tantangan dunia industri dan kerja. Melalui penerapan metode pembelajaran berbasis kasus dan proyek yang diwujudkan melalui pembelajaran berbasis Flipped Learning, UK Maranatha dapat memastikan bahwa mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dunia kerja.

Selain pencapaian kompetensi mahasiswa, melalui penggunaan metode pembelajaran ini jelas sangat mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Ke 7. Penerapan metode ini dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi mahasiswa. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memecahkan masalah dan berkolaborasi dengan orang lain, yang merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan di dunia kerja.

Link YouTube: