Lembaga Pengembangan Kreativitas Akademik, Bidang Peningkatan Kompetensi Akademik bersama dengan Bidang Peningkatan Kualitas Kurikulum menyelenggarakan seminar dan Kuliah Umum yang bertemakan Pembelajaran berbasi Proyek yang melibatkan Dunia Usaha Dunia Industri.  Seminar yang diadakan di Convention Hall Gedung B Universitas Kristen Maranatha pada Jumat, 23 Februari 2024 ini menghadirkan narasumber dari Mitra yaitu Djony Christianto Sabadjan, S.T. dari PT. Menara Inti Kreasi Indonesia - Tangerang, Banten.  Suatu perusahaan yang bergerak berbasiskan industri elektronika di bidang medis.  kehadiran narasumber merupakan tindak lanjut dari aktivitas sebelumnya yaitu praktisi mengajar dan kerja sama MBKM - Magang.

Mengawali materinya narasumber menyampaikan sebuah konsep dari  filosofi dan tradisi jepang yaitu Ikigai yang merupakan sebuah alasan, gairah atau tujuan hidup seseorang yang dibangun dari suatu  passion, mission, vocation dan profession.  Melalui konsep ini mahasiswa sekalian diajak untuk mampu mengerjakan pekerjaannya (belajar) dengan segenap hati.  Hal ini akan membawa para mahasiswa sekalian menjadi seorang yang sangat kompeten, dan profesional karena dijalankan sesuai dengan misi dan panggilan hidupnya. Untuk menjadi seseorang yang seperti ini memang masih memerlukan perjalanan panjang dan proses yang terus menerus.  Proses inilah yang harus dilalui para mahasiswa ketika masih dalam perkuliahan di perguruan tinggi.  Perkuliahan bukan sekadar belajar mendapatkan ilmu, namun suatu proses yang terus menempa pengetahuan, sikap dan kompetensinya.  Melalui penerapan berbagai metode pembelajaran diyakini akan meningkatkan pengetahuan, kompetensi mahasiswa dan sikap mahasiswa.  

Lebih lanjut narasumber mengemukakan metode pembelajaran yang menekankan pembelajaran partisipatif, dengan aktivitas diskusi, dan praktik mengerjakan berbagai kasus dan proyek sangat bermanfaat membentuk mahasiswa yang pada akhirnya akan menjadi lulusan yang berkualitas.  Pembelajaran yang semacam ini merupakan pembelajaran yang berbasis para proyek atau Project based learning ternyata sangat bermanfaat bagi mahasiswa antara lain membentuk kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, mampu berkolaborasi, melampaui teori-teori yang dikemukakan dalam teksbook, kreatif, dan membentuk mindset entrepreneur.  Lebih jauh narasumber membagikan pengalamannya dalam belajar melalui proyek-proyek yang dijalani yang saat itu tidak diatur oleh pemerintah, atau masih berupa inisiatif dari dosen maupun himpunan mahasiswa.  Manfaat yang diperoleh narasumber benar-benar dirasakannya saat ini, dan keberhasilannya sebagai pengusaha saat ini tidak terlepas dari hasil pembelajaran yang diterima ketika masih mahasiswa yang terlibat dalam proyek yang dipercayakan dosen.   Kiranya melalui seminar ini, para mahasiswa terus bersemangat dalam mengerjakan proyek dan kasus dari perkuliahnnya.(ITW)